Ilmu Kimia dan Cabang-cabang Ilmu Kimia
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu kimia?
Ilmu
kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang secara khusus mempelajari mengenai
komposisi dan struktur zat kimia serta hubungan keduanya dengan sifat zat
tersebut. Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang
mempelajari mengenai sifat , struktur materi, komposisi materi, perubahan dan energi
yang menyertai perubahan-perubahan materi tersebut. Ilmu kimia mempelajari
struktur materi dan perubahan-perubahan yang dialami oleh materi baik perubahan
secara kimia maupun perubahan secara fisika.
2.
Mengapa
berkembang cabang-cabang ilmu kimia?
Untuk mempelajari dan
mengembangkan ilmu kimia diperlukan ilmu terutama matematika, fisika, dan
biologi. Untuk mengetahui perilaku elektron dalam atom maka diperlukan ilmu
fisika, terutama mengenai persamaan gelombang dan mekanika kuantum. Dalam
memecahkan persamaan gelombang diperlukan matematika. Ilmu kimia dibutuhkan
pula untuk mempelajari ilmu pengetahuan lainnya yaitu fisika, biologi, geologi,
geografi, kedokteran, lingkungan hidup, pertanian dll. Hal ini menyebabkan ilmu
kimia berkembang menjadi beberapa cabang antara lain:
- Kimia analitik adalah analisis
cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan
strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam
kimia. Metode-metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari
kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
- Biokimia mempelajari senyawa
kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme
hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam
kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi
molekular, fisiologi, dan genetika.
- Kimia anorganik mengkaji
sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara bidang organik
dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih,
khususnya dalam bidang kimia organologam.
- Kimia organik mengkaji
struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu
senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan
rantai karbon.
- Kimia fisik mengkaji dasar
fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem
dan proses tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di antaranya
termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika,
dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika
molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan
persamaan, dan biasanya berhubungan dengan kimia kuantum serta kimia
teori.
3.
Apa
yang dipelajari dalam kimia anorganik?
Kimia
anorganik merupakan salah
satu bidang ilmu kimia yang mempelajari sifat-sifat dan reaktivitas
senyawa-senyawa anorganik. Semua senyawa anorganik mencakup semua senyawa
kimia, kecuali yang berupa rantai atau cincin atom-atom karbon, yang biasa
disebut senyawa organik. Kimia anorganik membahas mengenai penyelidikan,
percobaan dan interpretasi teoritis dari unsur dan reaksi semua unsur dan
senyawa kecuali senyawa hidrokarbon dan turunannya. Kimia anorganik membahas
segala sesuatu yang tidak dibahas pada kimia organik.