Penggunaan Sifat Koligatif Larutan dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Pada
penyerapan air
Air
sekitar tanaman akan masuk dalam tanaman melalui akar. Hal itu terjadi karena
air dalam tanaman mengandung zat-zat terlarut yang menyebabkan konsentrasi
lebih tinggi dari pada air di sekitar tanaman sehingga air tanaman itu
hipotonis. Oleh karena itu, para petani dalam pemberian pupuk pada tanaman
tidak boleh berlebihan.Hal itu perlu di lakukan karena kelebihan pupuk pada
tanaman justru dapat menyebabkan tanaman itu mati. Kematian tersebut disebabkan
air dalam tanaman hipertonik dan air tanaman keluar dari tanaman. Hal ini
berkaitan dengan tekanan osmosis.
2. Pada
proses desalinasi (mengolah air laut menjai air tawar)
Pada
proses ini digunakan prinsip osmotic balik yaitu pelarut bergerak dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dengan memberikan tekanan sebesar
tekanan pada air laut.
3. Pada
laut mati
Laut
mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat
terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini
terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan
dengan laut bebas, sehingga konsetrasi zat terlarutnya semakin tinggi. Pada
saat kita berenang di laut mati kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi
zat terlarutnya yang sangat tinggi. Berkaitan dengan penurunan tekanan uap.
4. Membuat
campuran pendingin
Cairan
pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0°C.
Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga di gunakan untuk membuat es
putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam
air. Peristiwa ini memiliki prinsip penurunan titik beku larutan. Yaitu dalam
pembuatan es putar, dingin dari esbatu akan berpindah ke 9 larutan es putar
sehingga menjadikan es putar akan mengalami pembekuan
5. Antibeku
pada radiator mobil
Di daerah yang beriklim
dingin,kedalam air radiator biasanya di tambahkan etilen glikol. Di daerah
beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini di biarkan, maka
radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen glukol kedalam
air radiator diharapkan titik bekuair dalam radiator menurun,dengan kata lain
tidak mudah membeku.
6. Pada
mesin cuci darah
Pasien penderita gagal ginjal harus
menjalani terapi cuci darah. Proses ini menggunakan proses dialysis, yaitu
proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membrane
semipermiabel dan masuk ke cairan lain, kemudian di buang. Membran tak dapat di
tembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam
darah.
7. Pengawetan
makanan
Garam
dapur di gunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba
penyebab makanan busukyang berada di permukaan makanan. Hal ini berkaitan
dengan proses osmosis. Yaitu dengan adanya garam menjadikan makanan bersifat
hipertonis, sehingga menjadikan kuman mengalami dehidrasi lalu mati, karena
cairan tubuh kuman lebih hipertonik di bandingkan dengan sifat makanan.
8. Membasmi
lintah
Garam
dapat membasmi hewan lunak seperti lintah. Hal ini karena garam yang di
taburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh
sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya. Peristiwa ini berkaitan
dengan proses osmotik.