Langkah-langkah model pembelajaran project based learning menurut Mulyasa (2014) antara lain:
a) Penentuan pertanyaan mendasar
Pembelajaran dimulai
dengan suatu pertanyaan esensial yang dapat memberi penugasan kepada siswa
dalam melakukan aktivitas. Topik yang diambil hendaknya sesuai dengan realita
dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.
b)
Merencanakan
proyek
Perencanaan
dilakukan secara kolaboratif antara pendidik dengan siswa. Dengan demikian
siswa diharapkan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi
tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab
pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin,
serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian
proyek.
c)
Menyusun
jadwal
Guru dan siswa
secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas
pada tahap ini antara lain: membuat timeline (alokasi waktu) untuk
menyelesaikan proyek, membuat deadline (batas waktu akhir) penyelesaian
proyek, membawa siswa agar merencanakan cara yang baru, membimbing siswa ketika
mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan meminta siswa
untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan.
d)
Memonitor
siswa dan kemajuan proyek
Guru
bertanggungjawab untuk monitor terhadap aktivitas siswa selama menyelesaikan
proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi siswa pada setiap
proses. Dengan kata lain, guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa.
agar mempermudah proses monitoring, maka dibuat sebuah rubrik yang dapat
merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
e)
Menguji
hasil
Penilaian
dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan
dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang
tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru dalam menyusun
strategi pembelajaran berikutnya.
f)
Mengevaluasi
pengalaman
Pada akhir pembelajaran,
guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang
sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok.
Referensi:
Mulyasa. 2014.
Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.